Untuk
menjadi negara maju, sebuah negara setidaknya harus mempunyai jumlah wirausaha
sebanyak 2% dari jumlah penduduknya. Menurut Badan
Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2014, jumlah wirausaha di Indonesia masih
sekitar 1,6 persen dari jumlah penduduknya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia
masih kalah jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura
(sebanyak 7%), Malaysia (sebanyak 5%), atau Thailand (sebanyak 3%).1 Jumlah
wirausaha di Indonesia perlu ditingkatkan, karena semakin bertambahnya jumlah
wirausaha akan diiringi dengan bertambahnya pendapatan negara.
Indonesia tak lantas berdiam diri. Pemerintah melalui Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menargetkan untuk mendukung Indonesia
sebagai negara maju pada tahun 2025. Pada tahun 2015 Kementerian Koperasi dan
UKM langsung memasang target jumlah wirausaha mencapai 2,5 persen dari total
jumlah penduduk.2 Harapan yang besar untuk meningkatkan jumlah wirausaha ini
diharapkan dapat didukung oleh banyak pihak, karena dengan meningkatnya jumlah
wirausaha secara otomatis akan memperbanyak lapangan pekerjaan dan menurunkan
angka pengangguran.
Salah
satu wirausaha terbaik di Semarang, Cik Me Me, yang merupakan penerus Lunpia
Semarang merupakan salah satu sosok yang patut dicontoh. Melalui lunpia
Semarang, Cik Me Me mampu membuat inovasi dan branding Lunpia Delight dengan
lebih modern namun tetap mempertahankan bahan utama yaitu rebung. Tak heran,
Lunpia Delight telah menjadi tempat
yang wajib untuk dikunjungi ketika berkunjung ke Semarang.
Sumber : www.lunpiadelight.co.id
Wanita
bernama asli Meliani Sugiarto ini merupakan
putri bungsu dari Maestro Chef Tan Yok Tjay, yang merupakan satu-satunya pakar
lunpia dari garis keturunan asli dinasti ke IV Lunpia Semarang yang juga merupakan generasi ke II Lunpia Mataram.3 Cik Me Me berkolaborasi bersama ayahnya secara khusus menyajikan perpaduan empat
generasi dari resep warisan leluhurnya terhitung sejak tahun 1870 hingga
menghasilkan menu Lunpia Delight yang
hingga kini dapat dinikmati oleh setiap pecinta kuliner. Varian menu inovasi
yang disajikan adalah Lunpia Original, Lunpia Plain, Lunpia Crab, Lunpia Fish
Kakap, Lunpia Ka Ja Mu (Kambing Jantan
Muda), dan Lunpia Raja Nusantara (Rasa Jamur Nusantara).
Lokasi Lunpia Delight
Lokasi Lunpia Delight
Kerja keras dan ketekunan wanita lulusan Sarjana Akuntansi ini menghasilkan berbagai macam penghargaan. Beliau kerap muncul dalam berbagai macam media massa. Pelopor sertifikasi halal MUI ini juga telah terpilih untuk menerima penghargaan Kartini Award 2015 dari Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (FKWI) serta penghargaan dari LEPRID untuk Rekor Nasional Menghias Lunpia dengan Peserta Terbanyak (500 orang) yang diselenggarakan di Mal Ciputra 11/5 lalu.
Dokumentasi media Lunpia Delight yang terpasang di sisi ruangan (Dok. Penulis) |
Dokumentasi media Lunpia Delight yang terpasang di sisi ruangan (Dok. Penulis) |
Upaya luar biasa juga telah ditorehkan oleh Cik Me Me. Keuletannya
melestarikan makanan khas Kota Semarang ini menghasilkan pengakuan Lunpia
Semarang sebagai Warisan Budaya Nasional Tak Benda oleh Pemerintah Republik
Indonesia. Tak merasa cukup puas, kini Cik Me Me sedang mempersiapkan diri
untuk memperjuangkan agar Lunpia Semarang diakui sebagai Warisan Budaya Tak
Benda Dunia oleh UNESCO. Sungguh merupakan suatu upaya yang gigih,
hingga pencapaian demi pencapaian dapat diraih dengan sukses.
Kini, seiring berjayanya Lunpia
Delight dengan taglinenya “Authentic Semarang Taste”, Cik Me Me
terus mengembangkan dan melestarikan Lunpia Semarang. Kerja kerasnya
mengembangkan usaha jajanan khas Kota Semarang ini berhasil membuat Lunpia Delight menjadi Pintu Gerbang Kuliner
Semarang.
Baliho Lunpia Delight di Jalan Gajahmada Semarang (Dok. Penulis) |
Maskot Lunpia Delight yang dapat dijumpai di Jalan Gajahmada Semarang (Dok. Penulis) |
Tanpa menunggu lama, pesanan saya datang (Dok. Penulis) |
Pesanan saya : Lunpia RaJa Nusantara (Rasa Jamur Nusantara) yang menggugah selera (Dok. Penulis) |
Lunpia Delight sangat pas untuk kumpul keluarga (Dok. Penulis) |
Para karyawan Lunpia Delight dengan ramah siap melayani pengunjung (Dok. Penulis) |
Sensasi Citarasa Tiada Tandingannya (Dok. Penulis) |
Cik Me Me sebagai generasi penerus Lunpia Mataram (Dok. Penulis) |
Kontes Berhadiah Motor di Lunpia Delight (Dok. Penulis) |
1. http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/15/08/27/ntpdoq334-rektor-pengusaha-di-indonesia-165-persen-singapura-7-persen-penduduk
2. http://bisnis.liputan6.com/read/2189147/ri-diminta-contoh-malaysia-kembangkan-wirausaha
3. http://lunpiadelight.co.id/profil/
Tulisan ini diikutsertakan pada Lunpia Delight
Blogging Competition yang diselenggarakan oleh Lunpia Delight.
Selamat menang :) saya jadi menang Favorit hehe
BalasHapus